Logo Desa Karyamekar
C. SEJARAH NAMA DESA KARYAMEKAR DAN KAMPUNG-KAMPUNG DI DESA KARYAMEKAR
* KARYAMEKAR
Nama Desa Karyamekar adalah pemberian nama dari Kepala Desa Cibatu saat itu yaitu Bapak Memet dengan nama SUKAMEKAR, namun setelah dikaji kembali oleh tim 11 (Tim Pembentukan Desa) oleh salah seorang anggotanya yang lantas di setujui, tercetuslah nama KARYAMEKAR yang mana tertera hingga saat ini.
* CIKOPO
Menurut salah seorang sesepuh (tetua-bhs Indonesia) warga kampung Cikopo, nama tersebut terlahir karena pada saat itu konon ditengah-tengah komplek Pesantren Darul Hikmah (saat ini) berdiri sebuah pohon yang sangat besar dan tinggi, yang mana dibawah pohon besar tersebut terdapat sumber mata air yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kehidupan masyarakat sekitar. Hingga saat ini pemberian nama tersebut masih belum jelas siapa yang mencetuskan nama kampung tersebut sehingga menjadi kampung Cikopo hingga sekarang.
* CIKUDA
Diberi nama kampung Cikuda konon sejarahnya pada saat itu oleh warga masyarakat disekitar kampung tersebut sering terlihat penampakan sosok seekor kuda besar di antara perbatasan kampung Cikopo dan kampung Cikuda (saat ini), maka atas kesepakatan para tokoh masyarakat kampung tersebut menggagas nama kampung tersebut menjadi kampung CIKUDA.
* SUKASARI
Sebelum kampung tersebut diberi nama SUKASARI saat itu nama kampung tersebut adalah Babakan kandang yang mana masyarakat di daerah kampung tersebut mayoritas beternak sapi dan kambing yang sehari hari mengembala ternak mereka di sekitar perbatasan dengan kampung darawolong, Ketika Desa Cibatu mengganti nama kampung Darawolong dengan nama Mekarsari maka kampung Babakan kandang berganti nama menjadi kampung Sukasari untuk membedakan batas wilayah di kedua Desa tersebut.
1. ARTI LOGO DESA KARYAMEKAR
* KUJANG "Ku Urang-Urang Jang Urang Urang
* PADI dan KAPAS " Melambangkan Kesuburan"
* RANTAI " Bahu membahu membangun Desa Karyamekar"
* GAPURA " Gerbang pengampunan melambangkan hidup masyarakat yang religius tanpa melupakan adat budaya.
2. MOTO DESA KARYAMEKAR
"MOTEKAR"
"MOTEKAR"
* MO "HARMONIS"
* TE " TEGUH"
* KAR "KARTA RAHARJA"
3. SEJARAH DESA KARYAMEKAR
A. SEJARAH DESA
B. SEJARAH PEMERINTAHAN DESA KARYAMEKAR
* TE " TEGUH"
* KAR "KARTA RAHARJA"
3. SEJARAH DESA KARYAMEKAR
A. SEJARAH DESA
Desa
Karyamekar terbentuk karena adanya pemekaran Desa Cibatu menjadi dua
Desa yang mana saat itu menjadi Desa Karyamekar dan Desa Cibatu itu
sendiri sebagai Desa Induk. Desa Karyamekar Berdiri pada tahun 1984 yang
pada saat itu di pimpin oleh kepala desa Defenitf oleh Bapak Kurdi
Selama masa kerja 2 (dua) tahun. Hingga saat ini Desa karyamekar telah 7
kali mengalami masa kepemimpinan mulai dari Bapak kurdi (1984-1986),
Ibu Siti Aminah (1986-1994), Bapak Darhum (1994-2002), Bapak Maman
Komara (2002-2008), Bapak Dadang Mustari (2008-2014), PJS Bapak Agus Mulyana,S.Sos (PNS Kecamatan Cibatu (hingga 26 Agustus 2015) dan Bapak Nardi
(2015-hingga sekarang).
Desa Karyamekar sendiri memiliki 3 (tiga) kampung yaitu kampung Cikopo
sebagai RW.01, Kampung Cikuda sebagai RW.02, dan Kampung Sukasari
sebagai RW.03 dan memiliki 12 RT dan 2 Dusun. yang mana Desa Karyamekar
berbatasan dengan Desa Cibatu di sebelah barat, Desa Cipinang Sebelah
Selatan, dan Desa Ciparung Sebelah Timur.
Pada Tahun 1984 Desa Cibatu dimekarkan menjadi 2 (dua) desa yaitu Desa
Karyamekar dan Desa Cibatu (Induk). Sebelum diadakan pemilihan Kepala
Desa, Pemerintahan Desa dijabat oleh Bapak Kurdi. Selanjutnya pada tahun
1986 sesuai dengan keputusan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II
Purwakarta di Desa Karyamekar diadakan Pemilihan Kepala Desa yang
pertama kali. Ada dua calon Kepala Desa saat itu yaitu, Ibu Siti Aminah
dan Bapak Darhum (alm), pada pemilihan itu masyarakat Desa Karyamekar
memberikan kepercayaan kepada Ibu Siti Aminah sebagai Kepala Desa
Definitif yang pertama kali dan sekaligus pencetus kata mutiara " Desaku
adalah Rumahku" menjabat selam 8 (delapan) Tahun.
Selanjutnya 8 (delapan) tahun kemudian dilakukan pemilihan Kepala Desa yang kedua kalinya setelah masa jabatan Kepala Desa Ibu Siti Aminah habis, yang mana pada Pemilihan saat itu diikuti oleh 2 (dua) orang calon kembali yaitu, Bapak Darhum (alm) dan Bapak Engkos Kosasih, saat itu masyarkat Desa Karyamekar memberikan kepercayaan kepada Bapak Darhum (alm) untuk menjabat sebagai kepala Desa Definitif yang kedua bagi Desa Karyamekar dengan masa jabatan 8 (delapan) tahun. Hingga 8 (delapan) tahun kemudian tepatnya pada hari kamis tangal 27 Maret 2003 diadakan kembali pemilihan Kepala Desa Karyamekar untuk Periode ke-3 (tiga) dengan diikuti oleh 2 (dua) calon yaitu, Bapak Maman Komara dan Bapak Eman Sulaeman, pada periode ketiga ini dapuk kepemimpinan Desa Karyamekar dipimpin Oleh Bapak Maman Komara yang menjabat selama 5 (lima) tahun masa kerja.
Setelah habis masa kerja Kepala Desa selama 5 Tahun, kembali Desa Karyamekar mengadakan Pemilihan Kepala Desa untuk periode ke 4 (empat) yang di ikuti oleh 2 calon yaitu Bapak Dadang Mustari dan Bapak Nana Mulyana, yang mana di menangkan oleh bapak Dadang Mustari yang di percaya untuk memimpin masyarakat Desa Karyamekar selama masa jabatan 6 Tahun hingga 10 Nopember 2014 dikarenakan bertepatan dengan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, maka pemilihan kepala Desa diundur hingga bulan Agustus 2015 dan Pemerintahan Desa di jabat oleh Pejabat sementara (Pjs) Bapak Agus Mulyana S.Sos yang merupakan kepala seksi pemerintahan Kecamatan Cibatu.
Selanjutnya 8 (delapan) tahun kemudian dilakukan pemilihan Kepala Desa yang kedua kalinya setelah masa jabatan Kepala Desa Ibu Siti Aminah habis, yang mana pada Pemilihan saat itu diikuti oleh 2 (dua) orang calon kembali yaitu, Bapak Darhum (alm) dan Bapak Engkos Kosasih, saat itu masyarkat Desa Karyamekar memberikan kepercayaan kepada Bapak Darhum (alm) untuk menjabat sebagai kepala Desa Definitif yang kedua bagi Desa Karyamekar dengan masa jabatan 8 (delapan) tahun. Hingga 8 (delapan) tahun kemudian tepatnya pada hari kamis tangal 27 Maret 2003 diadakan kembali pemilihan Kepala Desa Karyamekar untuk Periode ke-3 (tiga) dengan diikuti oleh 2 (dua) calon yaitu, Bapak Maman Komara dan Bapak Eman Sulaeman, pada periode ketiga ini dapuk kepemimpinan Desa Karyamekar dipimpin Oleh Bapak Maman Komara yang menjabat selama 5 (lima) tahun masa kerja.
Setelah habis masa kerja Kepala Desa selama 5 Tahun, kembali Desa Karyamekar mengadakan Pemilihan Kepala Desa untuk periode ke 4 (empat) yang di ikuti oleh 2 calon yaitu Bapak Dadang Mustari dan Bapak Nana Mulyana, yang mana di menangkan oleh bapak Dadang Mustari yang di percaya untuk memimpin masyarakat Desa Karyamekar selama masa jabatan 6 Tahun hingga 10 Nopember 2014 dikarenakan bertepatan dengan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, maka pemilihan kepala Desa diundur hingga bulan Agustus 2015 dan Pemerintahan Desa di jabat oleh Pejabat sementara (Pjs) Bapak Agus Mulyana S.Sos yang merupakan kepala seksi pemerintahan Kecamatan Cibatu.
Selanjutnya pada tanggal 26 Agustus 2015 diadakan Pemilihan Kepala
Desa dengan sekaligus mencatat sejarah baru yang di ikuti ole 5 Calon
yaitu: 1.Dadang Mustari, 2.Rudi Hartono, 3.Wawan Gartiwa, 4. Nardi dan
5. Nana Mulyana, pada pemilihan kali ini terpilih bapak Nardi sebagai
Kepala Desa Karyamekar yang ke 5 (lima) dengan masa jabatan 6 Tahun dan
sekarang sedang menjabat (definitif).
C. SEJARAH NAMA DESA KARYAMEKAR DAN KAMPUNG-KAMPUNG DI DESA KARYAMEKAR
* KARYAMEKAR
Nama Desa Karyamekar adalah pemberian nama dari Kepala Desa Cibatu saat itu yaitu Bapak Memet dengan nama SUKAMEKAR, namun setelah dikaji kembali oleh tim 11 (Tim Pembentukan Desa) oleh salah seorang anggotanya yang lantas di setujui, tercetuslah nama KARYAMEKAR yang mana tertera hingga saat ini.
* CIKOPO
Menurut salah seorang sesepuh (tetua-bhs Indonesia) warga kampung Cikopo, nama tersebut terlahir karena pada saat itu konon ditengah-tengah komplek Pesantren Darul Hikmah (saat ini) berdiri sebuah pohon yang sangat besar dan tinggi, yang mana dibawah pohon besar tersebut terdapat sumber mata air yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kehidupan masyarakat sekitar. Hingga saat ini pemberian nama tersebut masih belum jelas siapa yang mencetuskan nama kampung tersebut sehingga menjadi kampung Cikopo hingga sekarang.
* CIKUDA
Diberi nama kampung Cikuda konon sejarahnya pada saat itu oleh warga masyarakat disekitar kampung tersebut sering terlihat penampakan sosok seekor kuda besar di antara perbatasan kampung Cikopo dan kampung Cikuda (saat ini), maka atas kesepakatan para tokoh masyarakat kampung tersebut menggagas nama kampung tersebut menjadi kampung CIKUDA.
* SUKASARI
Sebelum kampung tersebut diberi nama SUKASARI saat itu nama kampung tersebut adalah Babakan kandang yang mana masyarakat di daerah kampung tersebut mayoritas beternak sapi dan kambing yang sehari hari mengembala ternak mereka di sekitar perbatasan dengan kampung darawolong, Ketika Desa Cibatu mengganti nama kampung Darawolong dengan nama Mekarsari maka kampung Babakan kandang berganti nama menjadi kampung Sukasari untuk membedakan batas wilayah di kedua Desa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar